1299 - 2024
Sejarah Singapura
Sejarah Singapura sebagai pemukiman perdagangan yang penting dimulai pada abad ke-14, meskipun pendirian modernnya diperkirakan berasal dari awal abad ke-19.Penguasa terakhir Kerajaan Singapura, Parameswara, diusir sebelum mendirikan Malaka.Pulau ini kemudian berada di bawah pengaruh Kesultanan Malaka dan kemudian Kesultanan Johor.Momen penting bagi Singapura terjadi pada tahun 1819 ketika negarawan Inggris Stamford Raffles merundingkan perjanjian dengan Johor, yang mengarah pada pembentukan koloni Mahkota Singapura pada tahun 1867. Lokasi Singapura yang strategis, pelabuhan alami, dan status sebagai pelabuhan bebas berkontribusi pada kebangkitan Singapura.[1]Selama Perang Dunia II ,Kekaisaran Jepang menduduki Singapura dari tahun 1942 hingga 1945. Pasca perang, pulau ini kembali ke kekuasaan Inggris, dan secara bertahap memperoleh pemerintahan mandiri.Puncaknya adalah Singapura bergabung dengan Federasi Malaya menjadi bagian dari Malaysia pada tahun 1963. Namun, karena berbagai masalah termasuk ketegangan rasial dan perselisihan politik, Singapura diusir dari Malaysia dan memperoleh kemerdekaan sebagai republik pada tanggal 9 Agustus 1965.Pada akhir abad ke-20, Singapura telah berubah menjadi salah satu negara paling makmur di dunia.Perekonomian pasar bebasnya, yang didukung oleh kuatnya perdagangan internasional, menjadikannya negara dengan PDB per kapita tertinggi di Asia dan peringkat ke-7 tertinggi di dunia.[2] Selain itu, Singapura menempati posisi ke-9 dalam Indeks Pembangunan Manusia PBB, yang menunjukkan perkembangan dan kemakmuran yang luar biasa.[3]