Dari abad ke-5 hingga ke-13, Asia Tenggara menyaksikan serangkaian negara-negara kuat yang sangat aktif dalam mempromosikan agama Buddha dan kesenian Buddha bersama dengan
agama Hindu .Pengaruh utama agama Buddha kini datang langsung melalui laut dari anak benua India, sehingga kerajaan-kerajaan ini pada dasarnya menganut kepercayaan Mahāyāna.Contohnya termasuk kerajaan daratan seperti Funan,
Kerajaan Khmer dan
kerajaan Sukhothai di Thailand serta kerajaan kepulauan seperti Kerajaan Kalingga,
Kerajaan Sriwijaya , Kerajaan Medang dan Majapahit.Para biksu Buddha melakukan perjalanan ke
Tiongkok dari kerajaan Funan pada abad ke-5 M, membawa teks-teks Mahayana, sebuah tanda bahwa agama tersebut telah berdiri di wilayah tersebut pada saat itu.Buddha Mahayana dan Hindu adalah agama utama Kerajaan Khmer (802–1431), sebuah negara yang mendominasi sebagian besar semenanjung Asia Tenggara pada masanya.Di bawah pemerintahan Khmer, banyak kuil, baik Hindu maupun Budha, dibangun di Kamboja dan negara tetangga Thailand.Salah satu raja Khmer terbesar, Jayavarman VII (1181–1219), membangun bangunan besar Buddha Mahāyāna di Bayon dan Angkor Thom.Di pulau Jawa,
Indonesia , kerajaan-kerajaan yang mengalami Indianisasi seperti Kerajaan Kalingga (abad ke-6–7) menjadi tujuan para biksu Tiongkok yang mencari kitab-kitab Buddha.Sriwijaya Melayu (650–1377), sebuah kerajaan maritim yang berpusat di pulau Sumatera, mengadopsi agama Buddha Mahāyāna dan Vajrayāna dan menyebarkan agama Buddha ke Jawa,
Malaya , dan wilayah lain yang mereka taklukkan.