History of Singapore

Pendudukan Jepang di Singapura
Singapura, pemandangan jalanan di depan toko impor dengan bendera Jepang. ©Anonymous
1942 Jan 1 00:01 - 1945 Sep 12

Pendudukan Jepang di Singapura

Singapore
Selama Perang Dunia II , Singapura diduduki olehKekaisaran Jepang , menandai momen penting dalam sejarah Jepang, Inggris , dan Singapura.Pasca penyerahan Inggris pada tanggal 15 Februari 1942, kota ini berganti nama menjadi "Syonan-to", yang diterjemahkan menjadi "Cahaya Pulau Selatan".Polisi militer Jepang, Kempeitai, mengambil kendali dan memperkenalkan sistem "Sook Ching", yang bertujuan untuk melenyapkan orang-orang yang mereka anggap sebagai ancaman, khususnya etnis Tionghoa.Hal ini menyebabkan pembantaian Sook Ching, yang diperkirakan 25.000 hingga 55.000 etnis Tionghoa dieksekusi.Kempeitai juga membentuk jaringan informan yang luas untuk mencari unsur-unsur anti-Jepang dan menerapkan rezim yang ketat di mana warga sipil harus menunjukkan rasa hormat yang terbuka kepada tentara dan pejabat Jepang.Kehidupan di bawah pemerintahan Jepang ditandai dengan perubahan dan kesulitan yang signifikan.Untuk melawan pengaruh Barat, Jepang memperkenalkan sistem pendidikan mereka, memaksa penduduk setempat untuk mempelajari bahasa dan budaya Jepang.Sumber daya menjadi langka, menyebabkan hiperinflasi dan membuat kebutuhan dasar seperti makanan dan obat-obatan sulit didapat.Orang Jepang memperkenalkan "Uang Pisang" sebagai mata uang utama, namun nilainya anjlok karena maraknya pencetakan, yang menyebabkan berkembangnya pasar gelap.Ketika nasi menjadi barang mewah, penduduk setempat mengandalkan ubi jalar, tapioka, dan ubi sebagai makanan pokok, sehingga menghasilkan hidangan inovatif untuk menghilangkan rasa monoton.Penduduk didorong untuk menanam makanan mereka sendiri, mirip dengan "Victory Gardens" di Eropa.Setelah bertahun-tahun berada di bawah pendudukan, Singapura secara resmi dikembalikan ke pemerintahan kolonial Inggris pada tanggal 12 September 1945. Inggris kembali menjalankan pemerintahannya, namun pendudukan tersebut meninggalkan dampak jangka panjang pada jiwa orang Singapura.Kepercayaan terhadap pemerintahan Inggris sangat terguncang, banyak yang percaya bahwa Inggris tidak lagi mampu mengelola dan mempertahankan koloni secara efektif.Sentimen ini menaburkan benih bagi meningkatnya semangat nasionalis dan pada akhirnya mendorong kemerdekaan.
Terakhir DiperbaruiThu Jan 25 2024

HistoryMaps Shop

Kunjungi Toko

Ada beberapa cara untuk membantu mendukung Proyek HistoryMaps.
Kunjungi Toko
Menyumbangkan
Mendukung

What's New

New Features

Timelines
Articles

Fixed/Updated

Herodotus
Today

New HistoryMaps

History of Afghanistan
History of Georgia
History of Azerbaijan
History of Albania