1492 - 2023
Sejarah Amerika Serikat
Sejarah Amerika Serikat dimulai dengan kedatangan masyarakat Pribumi sekitar 15.000 SM, disusul penjajahan Eropa yang dimulai pada akhir abad ke-15.Peristiwa penting yang membentuk negara ini termasuk Revolusi Amerika , yang dimulai sebagai respons terhadap perpajakan Inggris tanpa perwakilan dan berpuncak pada Deklarasi Kemerdekaan pada tahun 1776. Negara baru ini awalnya berjuang berdasarkan Anggaran Dasar Konfederasi tetapi menemukan stabilitas dengan diadopsinya AS. Konstitusi tahun 1789 dan Bill of Rights tahun 1791, membentuk pemerintahan pusat yang kuat yang awalnya dipimpin oleh Presiden George Washington .Ekspansi ke arah barat mendefinisikan abad ke-19, didorong oleh gagasan tentang takdir yang nyata.Era ini juga ditandai dengan isu perbudakan yang memecah belah, yang berujung pada Perang Saudara pada tahun 1861 setelah terpilihnya Presiden Abraham Lincoln .Kekalahan Konfederasi pada tahun 1865 mengakibatkan penghapusan perbudakan, dan era Rekonstruksi memberikan hak hukum dan hak suara kepada budak laki-laki yang dibebaskan.Namun, era Jim Crow setelahnya mencabut hak pilih banyak orang Afrika-Amerika hingga gerakan hak-hak sipil pada tahun 1960an.Selama periode ini, AS juga muncul sebagai kekuatan industri, mengalami reformasi sosial dan politik termasuk hak pilih perempuan dan New Deal, yang membantu mendefinisikan liberalisme Amerika modern.[1]Amerika memperkuat perannya sebagai negara adidaya global pada abad ke-20, khususnya selama dan setelah Perang Dunia II .Era Perang Dingin melihat AS dan Uni Soviet sebagai negara adidaya yang saling bersaing dan terlibat dalam perlombaan senjata dan pertarungan ideologi.Gerakan hak-hak sipil pada tahun 1960an mencapai reformasi sosial yang signifikan, khususnya bagi orang Amerika keturunan Afrika.Berakhirnya Perang Dingin pada tahun 1991 menjadikan AS sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia, dan kebijakan luar negeri saat ini sering kali terfokus pada konflik di Timur Tengah, terutama setelah serangan 11 September.