1947 - 2024
Sejarah Republik Pakistan
Republik Islam Pakistan didirikan pada 14 Agustus 1947, setelah pemisahanIndia sebagai bagian dari Persemakmuran Inggris .Peristiwa ini menandai terciptanya dua negara terpisah, Pakistan dan India , berdasarkan garis agama.Pakistan awalnya terdiri dari dua wilayah yang terpisah secara geografis, Pakistan Barat (sekarang Pakistan) dan Pakistan Timur (sekarang Bangladesh ), serta Hyderabad, yang sekarang menjadi bagian dari India.Narasi sejarah Pakistan, sebagaimana diakui secara resmi oleh pemerintah, menelusuri akarnya hingga penaklukan Islam di anak benua India, dimulai pada masa Muhammad bin Qasim pada abad ke-8 M, dan mencapai puncaknya pada masa Kekaisaran Mughal .Muhammad Ali Jinnah, pemimpin Liga Muslim Seluruh India, menjadi Gubernur Jenderal pertama Pakistan, sementara Liaquat Ali Khan, sekretaris jenderal partai yang sama, menjadi Perdana Menteri.Pada tahun 1956, Pakistan mengadopsi konstitusi yang mendeklarasikan negara tersebut sebagai negara demokrasi Islam.Namun, negara ini menghadapi tantangan besar.Pada tahun 1971, setelah perang saudara dan intervensi militer India, Pakistan Timur memisahkan diri menjadi Bangladesh.Pakistan juga terlibat dalam beberapa konflik dengan India, terutama terkait sengketa wilayah.Selama Perang Dingin , Pakistan bersekutu dengan Amerika Serikat , memainkan peran penting dalam Perang Afghanistan- Soviet dengan mendukung Mujahidin Sunni.Konflik ini berdampak besar pada Pakistan, berkontribusi terhadap isu-isu seperti terorisme, ketidakstabilan ekonomi, dan kerusakan infrastruktur, khususnya antara tahun 2001 dan 2009.Pakistan adalah negara pemilik senjata nuklir, yang telah melakukan enam uji coba nuklir pada tahun 1998, sebagai tanggapan terhadap uji coba nuklir India.Posisi ini menempatkan Pakistan sebagai negara ketujuh di dunia yang mengembangkan senjata nuklir, kedua di Asia Selatan, dan satu-satunya di dunia Islam.Militer negara ini sangat penting, dengan salah satu kekuatan terbesar di dunia.Pakistan juga merupakan anggota pendiri beberapa organisasi internasional, termasuk Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Asosiasi Kerja Sama Regional Asia Selatan (SAARC), dan Koalisi Penanggulangan Terorisme Militer Islam.Secara ekonomi, Pakistan diakui sebagai kekuatan regional dan menengah dengan pertumbuhan ekonomi.Negara ini merupakan bagian dari negara-negara "Sebelas Berikutnya", yang diidentifikasi memiliki potensi untuk menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada abad ke-21.Koridor Ekonomi Tiongkok -Pakistan (CPEC) diharapkan memainkan peran penting dalam perkembangan ini.Secara geografis, Pakistan mempunyai posisi yang strategis, menghubungkan Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Selatan, dan Asia Timur.