History of Republic of Pakistan

Dekade Gejolak Pakistan
Sukarno & Pakistan's Iskander Mirza ©Anonymous
1951 Jan 1 - 1958

Dekade Gejolak Pakistan

Pakistan
Pada tahun 1951, Perdana Menteri Pakistan Liaquat Ali Khan dibunuh dalam rapat umum politik, yang menyebabkan Khawaja Nazimuddin menjadi Perdana Menteri kedua.Ketegangan di Pakistan Timur meningkat pada tahun 1952, yang berpuncak pada penembakan polisi terhadap pelajar yang menuntut persamaan status bahasa Bengali.Situasi ini teratasi ketika Nazimuddin mengeluarkan surat pernyataan yang mengakui bahasa Bengali sama dengan bahasa Urdu, sebuah keputusan yang kemudian diresmikan dalam konstitusi tahun 1956.Pada tahun 1953, kerusuhan anti-Ahmadiyya, yang dipicu oleh partai-partai agama, mengakibatkan banyak kematian.[10] Tanggapan pemerintah terhadap kerusuhan ini menandai penerapan darurat militer pertama di Pakistan, yang memulai tren keterlibatan militer dalam politik.[11] Pada tahun yang sama, Program Satu Unit diperkenalkan, yang mengatur ulang pembagian administratif Pakistan.[12] Pemilu tahun 1954 mencerminkan perbedaan ideologi antara Pakistan Timur dan Barat, dengan pengaruh komunis di Timur dan sikap pro-Amerika di Barat.Pada tahun 1956, Pakistan dinyatakan sebagai republik Islam, dengan Huseyn Suhrawardy menjadi Perdana Menteri dan Iskander Mirza sebagai Presiden pertama.Masa jabatan Suhrawardy ditandai dengan upaya menyeimbangkan hubungan luar negeri dengan Uni Soviet , Amerika Serikat , dan Tiongkok , serta dimulainya program militer dan nuklir.[13] Inisiatif Suhrawardy menghasilkan pembentukan program pelatihan untuk angkatan bersenjata Pakistan oleh Amerika Serikat, yang menghadapi perlawanan besar di Pakistan Timur.Sebagai tanggapan, partai politiknya di Parlemen Pakistan Timur mengancam akan memisahkan diri dari Pakistan.Pada masa pemerintahan Mirza, terjadi tindakan represif terhadap komunis dan Liga Awami di Pakistan Timur, sehingga memperburuk ketegangan regional.Sentralisasi ekonomi dan perbedaan politik menyebabkan perselisihan antara pemimpin Pakistan Timur dan Barat.Penerapan Program Satu Unit dan sentralisasi perekonomian nasional mengikuti model Soviet menghadapi tentangan dan perlawanan yang signifikan di Pakistan Barat.Di tengah meningkatnya ketidakpopuleran dan tekanan politik, Presiden Mirza menghadapi tantangan, termasuk dukungan publik terhadap Liga Muslim di Pakistan Barat, yang menyebabkan iklim politik tidak menentu pada tahun 1958.

HistoryMaps Shop

Kunjungi Toko

Ada beberapa cara untuk membantu mendukung Proyek HistoryMaps.
Kunjungi Toko
Menyumbangkan
Mendukung

What's New

New Features

Timelines
Articles

Fixed/Updated

Herodotus
Today

New HistoryMaps

History of Afghanistan
History of Georgia
History of Azerbaijan
History of Albania