History of Egypt

Krisis Suez
Krisis Suez ©Anonymous
1956 Oct 29 - Nov 7

Krisis Suez

Gaza Strip
Krisis Suez tahun 1956, juga dikenal sebagai Perang Arab- Israel Kedua, Agresi Tripartit, dan Perang Sinai, adalah peristiwa penting di era Perang Dingin , yang dipicu oleh ketegangan geopolitik dan kolonial.Hal ini dimulai dengan nasionalisasi Perusahaan Terusan Suez oleh Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser pada tanggal 26 Juli 1956. Langkah ini merupakan penegasan signifikan terhadap kedaulatan Mesir, menantang kendali yang sebelumnya dipegang oleh pemegang saham Inggris dan Perancis.Terusan ini, yang telah menjadi jalur maritim penting sejak dibuka pada tahun 1869, mempunyai kepentingan strategis dan ekonomi yang sangat besar, terutama untuk pengiriman minyak pasca- Perang Dunia II .Pada tahun 1955, wilayah ini merupakan saluran utama pasokan minyak bagi Eropa.Menanggapi nasionalisasi Nasser, Israel menginvasi Mesir pada tanggal 29 Oktober 1956, diikuti dengan operasi militer gabungan Inggris-Prancis.Tindakan ini bertujuan untuk mendapatkan kembali kendali atas terusan tersebut dan menggulingkan Nasser.Konflik meningkat dengan cepat, dengan pasukan Mesir memblokir terusan tersebut dengan menenggelamkan kapal-kapal.Namun, tekanan internasional yang kuat, terutama dari Amerika Serikat dan Uni Soviet , memaksa penjajah mundur.Krisis ini menyoroti menurunnya pengaruh global Inggris dan Perancis dan menandai pergeseran keseimbangan kekuatan terhadap Amerika Serikat dan Uni Soviet.Yang menarik adalah Krisis Suez terjadi di tengah meningkatnya sentimen anti-kolonial dan perjuangan nasionalisme Arab.Kebijakan luar negeri Mesir yang tegas di bawah Nasser, khususnya penolakannya terhadap pengaruh Barat di Timur Tengah, memainkan peran penting dalam membentuk krisis ini.Selain itu, upaya Amerika Serikat untuk membentuk aliansi pertahanan di Timur Tengah, di tengah kekhawatiran ekspansi Soviet, semakin memperumit lanskap geopolitik.Krisis Suez menggarisbawahi kompleksitas politik Perang Dingin dan perubahan dinamika hubungan internasional selama periode ini.Pasca Krisis Suez ditandai dengan beberapa perkembangan penting.Perserikatan Bangsa-Bangsa membentuk Pasukan Penjaga Perdamaian UNEF untuk mengawasi perbatasan Mesir-Israel, yang menandakan peran baru penjaga perdamaian internasional dalam penyelesaian konflik.Pengunduran diri Perdana Menteri Inggris Anthony Eden dan kemenangan Hadiah Nobel Perdamaian Menteri Luar Negeri Kanada Lester Pearson merupakan akibat langsung dari krisis ini.Lebih jauh lagi, kejadian tersebut mungkin mempengaruhi keputusan Uni Soviet untuk menginvasi Hongaria .

HistoryMaps Shop

Kunjungi Toko

Ada beberapa cara untuk membantu mendukung Proyek HistoryMaps.
Kunjungi Toko
Menyumbangkan
Mendukung

What's New

New Features

Timelines
Articles

Fixed/Updated

Herodotus
Today

New HistoryMaps

History of Afghanistan
History of Georgia
History of Azerbaijan
History of Albania