250 BCE - 2023
Sejarah Paris
Antara 250 dan 225 SM, Parisii, sub-suku Celtic Senones, menetap di tepi Sungai Seine, membangun jembatan dan benteng, mencetak koin, dan mulai berdagang dengan pemukiman sungai lainnya di Eropa.Pada tahun 52 SM, tentara Romawi yang dipimpin oleh Titus Labienus mengalahkan Parisii dan mendirikan kota garnisun Gallo-Romawi yang disebut Lutetia.Kota ini dikristenkan pada abad ke-3 M, dan setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi, kota ini diduduki oleh Clovis I, Raja kaum Frank, yang menjadikannya ibu kotanya pada tahun 508.Selama Abad Pertengahan, Paris adalah kota terbesar di Eropa, pusat keagamaan dan komersial yang penting, dan tempat lahirnya gaya arsitektur Gotik.Universitas Paris di Tepi Kiri, yang diselenggarakan pada pertengahan abad ke-13, adalah salah satu yang pertama di Eropa.Negara ini menderita Wabah Pes pada abad ke-14 dan Perang Seratus Tahun pada abad ke-15, yang disertai dengan kambuhnya wabah tersebut.Antara tahun 1418 dan 1436, kota ini diduduki oleh tentara Burgundi dan Inggris.Pada abad ke-16, Paris menjadi ibu kota penerbitan buku di Eropa, meski terguncang oleh Perang Agama Perancis antara Katolik dan Protestan.Pada abad ke-18, Paris merupakan pusat gejolak intelektual yang dikenal sebagai Pencerahan, dan panggung utama Revolusi Perancis dari tahun 1789, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 14 Juli dengan parade militer.Pada abad ke-19, Napoleon menghiasi kota dengan monumen kejayaan militer.Kota ini menjadi ibu kota mode Eropa dan menjadi tempat terjadinya dua revolusi lagi (pada tahun 1830 dan 1848).Di bawah pemerintahan Napoleon III dan Prefek Sungai Seine, Georges-Eugène Haussmann, pusat kota Paris dibangun kembali antara tahun 1852 dan 1870 dengan jalan-jalan baru yang lebar, alun-alun dan taman-taman baru, dan kota ini diperluas hingga batasnya yang sekarang pada tahun 1860. Pada abad ini, jutaan wisatawan datang untuk melihat Pameran Internasional Paris dan Menara Eiffel yang baru.Pada abad ke-20, Paris mengalami pemboman pada Perang Dunia I dan pendudukan Jerman pada tahun 1940 hingga 1944 pada Perang Dunia II.Di antara dua perang tersebut, Paris adalah ibu kota seni modern dan magnet bagi para intelektual, penulis, dan seniman dari seluruh dunia.Populasinya mencapai angka tertinggi dalam sejarah yaitu 2,1 juta pada tahun 1921, namun menurun pada sisa abad tersebut.Museum baru (The Centre Pompidou, Musée Marmottan Monet, dan Musée d'Orsay) dibuka, dan Louvre diberi piramida kaca.