History of Bangladesh

Perang Pembebasan Bangladesh
Tank T-55 India Sekutu dalam perjalanan ke Daka ©Image Attribution forthcoming. Image belongs to the respective owner(s).
1971 Mar 26 - Dec 16

Perang Pembebasan Bangladesh

Bangladesh
Pada tanggal 25 Maret 1971, konflik besar meletus di Pakistan Timur menyusul penolakan kemenangan pemilu oleh Liga Awami, sebuah partai politik di Pakistan Timur.Peristiwa ini menandai dimulainya Operasi Searchlight, [9] sebuah kampanye militer brutal yang dilakukan oleh pemerintah Pakistan Barat untuk menekan meningkatnya ketidakpuasan politik dan nasionalisme budaya di Pakistan Timur.[10] Tindakan kekerasan Angkatan Darat Pakistan menyebabkan Sheikh Mujibur Rahman, [11] pemimpin Liga Awami, mendeklarasikan kemerdekaan Pakistan Timur sebagai Bangladesh pada tanggal 26 Maret 1971. [12] Meskipun sebagian besar orang Bengali mendukung deklarasi ini, kelompok tertentu seperti Islamis dan Bihari memihak Angkatan Darat Pakistan.Presiden Pakistan Agha Muhammad Yahya Khan memerintahkan militer untuk menegaskan kembali kendali, sehingga memicu perang saudara.Konflik ini mengakibatkan krisis pengungsi besar-besaran, dengan sekitar 10 juta orang mengungsi ke provinsi-provinsi timur India.[13] Sebagai tanggapan, India mendukung gerakan perlawanan Bangladesh, Mukti Bahini.Mukti Bahini, yang terdiri dari militer Bengali, paramiliter, dan warga sipil, mengobarkan perang gerilya melawan militer Pakistan, dan mencapai keberhasilan awal yang signifikan.Angkatan Darat Pakistan kembali menguasai wilayah selama musim hujan, namun Mukti Bahini menanggapinya dengan operasi seperti Operasi Jackpot yang berfokus pada angkatan laut dan serangan udara oleh Angkatan Udara Bangladesh yang baru lahir.Ketegangan meningkat menjadi konflik yang lebih luas ketika Pakistan melancarkan serangan udara pendahuluan terhadap India pada tanggal 3 Desember 1971, yang menyebabkan Perang Indo-Pakistan.Konflik tersebut berakhir dengan menyerahnya Pakistan di Dhaka pada 16 Desember 1971, sebuah peristiwa bersejarah dalam sejarah militer.Sepanjang perang, Angkatan Darat Pakistan dan milisi sekutunya, termasuk Razakars, Al-Badr, dan Al-Shams, melakukan kekejaman yang meluas terhadap warga sipil, pelajar, intelektual, agama minoritas, dan personel bersenjata Bengali.[14] Tindakan ini termasuk pembunuhan massal, deportasi, dan pemerkosaan genosida sebagai bagian dari kampanye pemusnahan sistematis.Kekerasan tersebut mengakibatkan pengungsian dalam jumlah besar, dengan perkiraan 30 juta pengungsi internal dan 10 juta pengungsi melarikan diri ke India.[15]Perang tersebut sangat mengubah lanskap geopolitik Asia Selatan, yang mengarah pada penetapan Bangladesh sebagai negara dengan populasi terbesar ketujuh di dunia.Konflik ini juga mempunyai dampak yang lebih luas selama Perang Dingin , yang melibatkan negara-negara besar seperti Amerika Serikat , Uni Soviet , dan Republik Rakyat Tiongkok .Bangladesh memperoleh pengakuan sebagai negara berdaulat oleh mayoritas negara anggota PBB pada tahun 1972.

HistoryMaps Shop

Kunjungi Toko

Ada beberapa cara untuk membantu mendukung Proyek HistoryMaps.
Kunjungi Toko
Menyumbangkan
Mendukung

What's New

New Features

Timelines
Articles

Fixed/Updated

Herodotus
Today

New HistoryMaps

History of Afghanistan
History of Georgia
History of Azerbaijan
History of Albania