History of Malaysia

Penangkapan Malaka
Penaklukan Malaka, 1511. ©Ernesto Condeixa
1511 Aug 15

Penangkapan Malaka

Malacca, Malaysia
Pada tahun 1511, di bawah kepemimpinan gubernurPortugis India , Afonso de Albuquerque, Portugis berusaha merebut kota pelabuhan strategis Malaka, yang menguasai Selat Malaka yang penting, titik penting bagi perdagangan laut antaraTiongkok dan India.Misi Albuquerque ada dua: melaksanakan rencana Raja Manuel I dari Portugal untuk mengungguli Kastilia dalam mencapai Timur Jauh dan membangun fondasi yang kuat bagi dominasi Portugis di Samudera Hindia dengan menguasai titik-titik penting seperti Hormuz, Goa, Aden, dan Malaka.Setibanya mereka di Malaka pada tanggal 1 Juli, Albuquerque mencoba bernegosiasi dengan Sultan Mahmud Shah untuk mengembalikan tahanan Portugis dengan selamat dan menuntut berbagai kompensasi.Namun, keengganan Sultan menyebabkan pemboman oleh Portugis dan serangan berikutnya.Pertahanan kota, meskipun unggul secara jumlah dan memiliki berbagai artileri, dikalahkan oleh pasukan Portugis dalam dua serangan besar.Mereka dengan cepat merebut titik-titik penting di kota, menghadapi gajah perang, dan menangkis serangan balik.Negosiasi yang berhasil dengan berbagai komunitas pedagang di kota tersebut, khususnya orang Tionghoa, semakin memperkuat posisi Portugis.[51]Pada bulan Agustus, setelah pertempuran sengit dan manuver strategis, Portugis berhasil menguasai Malaka.Penjarahan dari kota sangat besar, dan tentara serta kapten menerima bagian yang cukup besar.Meskipun Sultan mundur dan mengharapkan kepergian Portugis setelah penjarahan mereka, Portugis mempunyai rencana yang lebih permanen.Untuk itu ia memerintahkan pembangunan sebuah benteng di dekat garis pantai, yang kemudian dikenal sebagai A Famosa, karena bentengnya yang sangat tinggi, tingginya lebih dari 59 kaki (18 m).Penaklukan Malaka menandai penaklukan teritorial yang signifikan, memperluas pengaruh Portugis di wilayah tersebut dan memastikan kendali mereka atas jalur perdagangan utama.Putra Sultan Malaka terakhir, Alauddin Riayat Shah II melarikan diri ke ujung selatan semenanjung, di mana ia mendirikan negara yang menjadi Kesultanan Johor pada tahun 1528. Putra lainnya mendirikan Kesultanan Perak di utara.Pengaruh Portugis sangat kuat, ketika mereka secara agresif mencoba mengubah penduduk Malaka menjadi Katolik .[52]

HistoryMaps Shop

Kunjungi Toko

Ada beberapa cara untuk membantu mendukung Proyek HistoryMaps.
Kunjungi Toko
Menyumbangkan
Mendukung

What's New

New Features

Timelines
Articles

Fixed/Updated

Herodotus
Today

New HistoryMaps

History of Afghanistan
History of Georgia
History of Azerbaijan
History of Albania