1978 Sep 1
Kesepakatan Camp David
Camp David, Catoctin MountainPerjanjian Camp David, momen penting dalam sejarah Mesir di bawah Presiden Anwar Sadat, adalah serangkaian perjanjian yang ditandatangani pada bulan September 1978 yang meletakkan dasar bagi perdamaian antara Mesir dan Israel .Latar belakang Perjanjian ini berasal dari konflik dan ketegangan selama beberapa dekade antara negara-negara Arab, termasuk Mesir, dan Israel, khususnya setelah Perang Enam Hari tahun 1967 dan Perang Yom Kippur tahun 1973.Negosiasi tersebut merupakan perubahan yang signifikan dari kebijakan Mesir sebelumnya yang tidak mengakui dan memusuhi Israel.Tokoh-tokoh penting dalam negosiasi ini termasuk Presiden Mesir Anwar Sadat, Perdana Menteri Israel Menachem Begin, dan Presiden AS Jimmy Carter, yang menjadi tuan rumah pembicaraan di retret Camp David.Perundingan berlangsung dari tanggal 5 sampai 17 September 1978.Perjanjian Camp David terdiri dari dua kerangka: kerangka perdamaian antara Mesir dan Israel dan kerangka perdamaian yang lebih luas di Timur Tengah, termasuk usulan otonomi Palestina.Perjanjian perdamaian antara Mesir dan Israel, yang diresmikan pada bulan Maret 1979, menghasilkan pengakuan Mesir atas Israel dan penarikan diri Israel dari Semenanjung Sinai, yang telah didudukinya sejak tahun 1967.Perjanjian ini mempunyai dampak yang besar terhadap Mesir dan wilayah sekitarnya.Bagi Mesir, hal ini menandai perubahan besar dalam kebijakan luar negeri dan langkah menuju hidup berdampingan secara damai dengan Israel.Namun, perjanjian tersebut mendapat tentangan luas di dunia Arab, yang menyebabkan Mesir ditangguhkan sementara dari Liga Arab dan memperburuk hubungan dengan negara-negara Arab lainnya.Di dalam negeri, Sadat menghadapi tentangan yang signifikan, terutama dari kelompok Islam, yang berpuncak pada pembunuhannya pada tahun 1981.Bagi Sadat, Perjanjian Camp David adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk menjauhkan Mesir dari pengaruh Soviet dan menuju hubungan yang lebih dekat dengan Amerika Serikat , sebuah perubahan yang mencakup reformasi ekonomi dan politik di Mesir.Proses perdamaian, meskipun kontroversial, dipandang sebagai langkah menuju stabilitas dan pembangunan di kawasan yang telah lama dilanda konflik.
▲
●