1961 Sep 1
India dan Gerakan Non-Blok
IndiaKeterlibatan India dengan konsep non-blok berakar pada keinginannya untuk menghindari partisipasi dalam aspek militer di dunia bipolar, khususnya dalam konteks kolonialisme.Kebijakan ini bertujuan untuk mempertahankan otonomi internasional dan kebebasan bertindak.Namun, tidak ada definisi non-blok yang diterima secara universal, sehingga menyebabkan beragam penafsiran dan penerapan oleh politisi dan pemerintah yang berbeda.Meskipun Gerakan Non-Blok (GNB) memiliki tujuan dan prinsip yang sama, negara-negara anggota seringkali kesulitan untuk mencapai tingkat penilaian independen yang diinginkan, khususnya di bidang-bidang seperti keadilan sosial dan hak asasi manusia.Komitmen India terhadap non-blok menghadapi tantangan dalam berbagai konflik, termasuk perang tahun 1962, 1965, dan 1971. Tanggapan negara-negara non-blok selama konflik ini menyoroti posisi mereka dalam isu-isu seperti pemisahan diri dan integritas wilayah.Khususnya, efektivitas GNB sebagai penjaga perdamaian terbatas selama perang Indo-Tiongkok pada tahun 1962 dan perang Indo- Pakistan pada tahun 1965, meskipun terdapat upaya yang berarti.Perang Indo-Pakistan tahun 1971 dan Perang Kemerdekaan Bangladesh semakin menguji Gerakan Non-Blok, dengan banyak negara anggota yang memprioritaskan integritas teritorial dibandingkan hak asasi manusia.Sikap ini dipengaruhi oleh kemerdekaan sebagian besar negara-negara tersebut.Selama periode ini, posisi non-blok India menjadi sasaran kritik dan pengawasan.[32] Jawaharlal Nehru, yang memainkan peran penting dalam gerakan ini, menolak formalisasinya, dan negara-negara anggotanya tidak memiliki komitmen bantuan timbal balik.[33] Selain itu, kebangkitan negara-negara seperti Tiongkok mengurangi insentif bagi negara-negara non-blok untuk mendukung India.[34]Terlepas dari tantangan-tantangan ini, India muncul sebagai pemain kunci dalam Gerakan Non-Blok.Ukurannya yang signifikan, pertumbuhan ekonomi, dan posisinya dalam diplomasi internasional menjadikannya sebagai salah satu pemimpin gerakan ini, terutama di kalangan negara jajahan dan negara-negara yang baru merdeka.[35]
▲
●
Terakhir DiperbaruiSat Jan 20 2024