History of Iraq

Pendudukan Irak
Tentara Angkatan Darat AS memberikan keamanan saat patroli jalan kaki di Ramadi, 16 Agustus 2006 ©Image Attribution forthcoming. Image belongs to the respective owner(s).
2003 Jan 1 - 2011

Pendudukan Irak

Iraq
Pendudukan Irak, pada tahun 2003 hingga 2011 diawali dengan invasi pimpinan Amerika Serikat pada bulan Maret 2003. Invasi tersebut bertujuan untuk membubarkan rezim Saddam Hussein dengan dalih menghilangkan senjata pemusnah massal (WMD) yang tidak pernah ditemukan.Kampanye militer yang cepat menyebabkan runtuhnya pemerintahan Ba'ath dengan cepat.Setelah jatuhnya Saddam Hussein, Otoritas Sementara Koalisi (CPA), yang dipimpin oleh Amerika Serikat, didirikan untuk memerintah Irak.Paul Bremer, sebagai ketua CPA, memainkan peran penting dalam fase awal pendudukan, menerapkan kebijakan seperti pembubaran tentara Irak dan de-Ba'athifikasi masyarakat Irak.Keputusan-keputusan ini mempunyai dampak jangka panjang terhadap stabilitas dan keamanan Irak.Pada masa pendudukan terjadi kebangkitan kelompok pemberontak, kekerasan sektarian, dan konflik berkepanjangan yang berdampak signifikan terhadap penduduk Irak.Pemberontakan ini ditandai oleh berbagai kelompok, termasuk mantan Ba'ath, Islamis, dan pejuang asing, yang mengakibatkan situasi keamanan yang kompleks dan tidak menentu.Pada tahun 2004, kedaulatan secara resmi dikembalikan kepada Pemerintahan Sementara Irak.Namun, kehadiran pasukan asing, yang sebagian besar adalah pasukan Amerika, terus berlanjut.Periode ini menyaksikan beberapa pemilihan umum penting, termasuk pemilihan Majelis Nasional Transisi pada bulan Januari 2005, referendum konstitusi pada bulan Oktober 2005, dan pemilihan parlemen pertama pada bulan Desember 2005, yang menandai langkah-langkah menuju pembentukan kerangka demokrasi di Irak.Situasi di Irak semakin diperumit dengan kehadiran dan tindakan berbagai kelompok milisi, yang sering kali bersifat sektarian.Era ini ditandai dengan banyaknya korban sipil dan pengungsian, sehingga meningkatkan keprihatinan kemanusiaan.Penambahan pasukan AS pada tahun 2007, di bawah pemerintahan Presiden George W. Bush dan kemudian dilanjutkan oleh Presiden Barack Obama, bertujuan untuk mengurangi kekerasan dan memperkuat kontrol pemerintah Irak.Strategi ini menunjukkan beberapa keberhasilan dalam mengurangi tingkat pemberontakan dan bentrokan sektarian.Perjanjian Status Pasukan AS-Irak, yang ditandatangani pada tahun 2008, menetapkan kerangka kerja untuk penarikan pasukan AS dari Irak.Pada bulan Desember 2011, Amerika secara resmi mengakhiri kehadiran militernya di Irak, menandai berakhirnya masa pendudukan.Namun, konsekuensi dari invasi dan pendudukan terus mempengaruhi lanskap politik, sosial, dan ekonomi Irak, sehingga menimbulkan tantangan dan konflik di masa depan di wilayah tersebut.

HistoryMaps Shop

Kunjungi Toko

Ada beberapa cara untuk membantu mendukung Proyek HistoryMaps.
Kunjungi Toko
Menyumbangkan
Mendukung

What's New

New Features

Timelines
Articles

Fixed/Updated

Herodotus
Today

New HistoryMaps

History of Afghanistan
History of Georgia
History of Azerbaijan
History of Albania