1961 Sep 11 - 1970 Mar
Perang Irak-Kurdi Pertama
Kurdistān, IraqPerang Irak-Kurdi Pertama, sebuah konflik signifikan dalam sejarah Irak, terjadi antara tahun 1961 dan 1970. Perang ini dimulai ketika Partai Demokrat Kurdistan (KDP), yang dipimpin oleh Mustafa Barzani, memulai pemberontakan di Irak utara pada bulan September 1961. Perang tersebut terutama terjadi perjuangan penduduk Kurdi untuk mendapatkan otonomi melawan pemerintah Irak.Pada tahap awal konflik, pemerintah Irak, yang dipimpin oleh Abdul Karim Qasim dan kemudian oleh Partai Ba'ath, menghadapi tantangan dalam menekan perlawanan Kurdi.Para pejuang Kurdi, yang dikenal sebagai Peshmerga, menggunakan taktik gerilya, memanfaatkan keakraban mereka dengan daerah pegunungan di Irak utara.Salah satu momen penting dalam perang tersebut adalah pergantian kepemimpinan Irak pada tahun 1963, ketika Partai Ba'ath menggulingkan Qasim.Rezim Ba'ath, yang awalnya lebih agresif terhadap Kurdi, akhirnya mencari solusi diplomatik.Konflik tersebut melibatkan intervensi asing, dengan negara-negara seperti Iran dan Amerika Serikat memberikan dukungan kepada Kurdi untuk melemahkan pemerintah Irak, yang memiliki hubungan dekat dengan Uni Soviet .Perang ini ditandai dengan gencatan senjata dan negosiasi yang terputus-putus.Perjanjian Aljazair pada tahun 1970, yang ditengahi oleh Presiden Aljazair Houari Boumediene, merupakan peristiwa penting yang mengakhiri permusuhan untuk sementara waktu.Perjanjian ini memberikan otonomi kepada suku Kurdi di wilayah tersebut, pengakuan resmi atas bahasa Kurdi, dan keterwakilan dalam pemerintahan.Namun perjanjian tersebut tidak sepenuhnya dilaksanakan sehingga menimbulkan konflik di masa depan.Perang Irak-Kurdi Pertama memicu hubungan kompleks antara pemerintah Irak dan penduduk Kurdi, dengan isu otonomi dan keterwakilan yang tetap menjadi inti perjuangan Kurdi selanjutnya di Irak.
▲
●
Terakhir DiperbaruiSat Jan 06 2024