Perdamaian yang rapuh pecah pada tahun 1467, ketika Ibrahim dari Kazan naik tahta dan Ivan III dari Rusia mendukung klaim sekutu atau pengikutnya Qasim Khan.Pasukan Ivan berlayar menyusuri Volga, dengan mata tertuju pada Kazan, tetapi hujan musim gugur dan rasputitsa ("musim rawa") menghambat kemajuan pasukan Rusia.Kampanye itu berantakan karena kurangnya kesatuan tujuan dan kemampuan militer.Pada tahun 1469, pasukan yang jauh lebih kuat dikumpulkan dan, berlayar menyusuri Volga dan Oka, terhubung ke Nizhny Novgorod.Orang Rusia berbaris ke hilir dan merusak lingkungan Kazan.Setelah negosiasi gagal, Tatar bentrok dengan Rusia dalam dua pertempuran berdarah namun tidak pasti.Pada musim gugur 1469 Ivan III melancarkan invasi ketiga ke khanat.Komandan Rusia, Pangeran Daniil Kholmsky, mengepung Kazan, memutus pasokan air, dan memaksa Ibrahim untuk menyerah.Di bawah ketentuan penyelesaian damai, Tatar membebaskan semua etnis Kristen Rusia yang telah mereka perbudak selama empat puluh tahun sebelumnya.