Gencatan Senjata Deulino ditandatangani pada 11 Desember 1618 dan mulai berlaku pada 4 Januari 1619. Gencatan senjata ini menyimpulkan Perang Polandia–Moskow (1605–1618) antara Persemakmuran Polandia–Lithuania dan Ketsaran Rusia.Perjanjian tersebut menandai perluasan geografis terbesar Persemakmuran (0,99 juta km²), yang berlangsung sampai Persemakmuran mengakui hilangnya Livonia pada tahun 1629. Persemakmuran menguasai Provinsi Smolensk dan Chernihiv.Gencatan senjata akan berakhir dalam waktu 14,5 tahun.Para pihak bertukar tahanan, termasuk Filaret Romanov, Patriark Moskow.Władysław IV, putra raja Persemakmuran Sigismund III Vasa, menolak melepaskan klaimnya atas takhta Moskow.