Korean War

Pertempuran Pusan ​​Perimeter
Pasukan PBB membongkar muatan di Korea ©Image Attribution forthcoming. Image belongs to the respective owner(s).
1950 Aug 4 - Sep 18

Pertempuran Pusan ​​Perimeter

Pusan, South Korea
Pertempuran Perimeter Pusan ​​adalah salah satu pertempuran besar pertama dalam Perang Korea.Pasukan yang terdiri dari 140.000 tentara PBB, yang telah didorong ke ambang kekalahan, berkumpul untuk membuat pertahanan terakhir melawan Tentara Rakyat Korea (KPA) yang menyerang, berkekuatan 98.000 orang.Pasukan PBB, yang berulang kali dikalahkan oleh KPA yang bergerak maju, dipaksa kembali ke "Perimeter Pusan", garis pertahanan sepanjang 140 mil (230 km) di sekitar area di ujung tenggara Korea Selatan yang mencakup pelabuhan Busan.Pasukan PBB, yang sebagian besar terdiri dari pasukan dari Tentara Republik Korea (ROKA), Amerika Serikat, dan Inggris, melakukan pertahanan terakhir di sekeliling, melawan serangan KPA berulang kali selama enam minggu saat mereka bertempur di sekitar kota Taegu , Masan, dan Pohang dan Sungai Naktong.Serangan besar-besaran KPA tidak berhasil memaksa pasukan PBB mundur lebih jauh dari perimeter, meskipun ada dua serangan besar di bulan Agustus dan September.Pasukan Korea Utara, terhambat oleh kekurangan pasokan dan kerugian besar, terus melakukan serangan terhadap pasukan PBB dalam upaya untuk menembus garis pertahanan dan meruntuhkan garis tersebut.Akan tetapi, pasukan PBB menggunakan pelabuhan tersebut untuk mengumpulkan keuntungan luar biasa dalam pasukan, peralatan, dan logistik.Batalyon tank dikerahkan ke Korea langsung dari daratan AS dari pelabuhan San Francisco ke pelabuhan Pusan, pelabuhan Korea terbesar.Pada akhir Agustus, Perimeter Pusan ​​memiliki sekitar 500 tank medium siap tempur.Pada awal September 1950, pasukan PBB melebihi jumlah KPA 180.000 hingga 100.000 tentara.Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) menginterupsi logistik KPA dengan 40 sorti dukungan darat setiap hari yang menghancurkan 32 jembatan, menghentikan sebagian besar lalu lintas jalan raya dan kereta api di siang hari.Pasukan KPA terpaksa bersembunyi di terowongan pada siang hari dan hanya bergerak pada malam hari.Untuk menolak material KPA, USAF menghancurkan depot logistik, kilang minyak, dan pelabuhan, sementara angkatan udara Angkatan Laut AS menyerang pusat transportasi.Akibatnya, KPA yang diperpanjang tidak dapat dipasok ke selatan.

HistoryMaps Shop

Kunjungi Toko

Ada beberapa cara untuk membantu mendukung Proyek HistoryMaps.
Kunjungi Toko
Menyumbangkan
Mendukung

What's New

New Features

Timelines
Articles

Fixed/Updated

Herodotus
Today

New HistoryMaps

History of Afghanistan
History of Georgia
History of Azerbaijan
History of Albania