Pertempuran Kerlés (Bahasa Hongaria: kerlési csata) atau Pertempuran Chiraleș, juga dikenal sebagai Pertempuran Cserhalom, adalah pertempuran antara pasukan Pecheneg dan Ouzes yang dipimpin oleh Osul dan pasukan Raja Sulaiman dari Hongaria dan sepupunya, Adipati Géza dan Ladislaus, di Transilvania pada tahun 1068. Pecheneg telah menjadi kekuatan dominan di wilayah paling barat stepa Eurasia sejak sekitar tahun 895. Namun, kelompok besar Pecheneg pindah ke Semenanjung Balkan bersamaan dengan migrasi Ouze dan Cuman ke arah barat. pada tahun 1040an.Invasi Pecheneg pertama yang tercatat ke Transilvania terjadi pada masa pemerintahan István I dari Hongaria (memerintah 997–1038).Pada tahun 1068, para penjajah menerobos masuk ke Transylvania melalui jalur Pegunungan Carpathian.Temuan arkeologis menunjukkan bahwa mereka menghancurkan setidaknya tiga benteng yang terbuat dari tanah dan kayu, termasuk benteng di Doboka (sekarang Dăbâca di Rumania) dan Sajósárvár (sekarang Șirioara).Mereka juga melakukan penjarahan di wilayah Nyírség, di sebelah barat Transylvania.Setelah mengambil banyak rampasan, mereka berencana meninggalkan Hongaria, tetapi Hongaria menyergap dan memusnahkan mereka di sebuah bukit dekat Doboka.Menurut legenda populer, seorang pejuang "Cuman" mencoba melarikan diri dari medan perang, mengambil seorang gadis Hongaria, namun Adipati Ladislaus mengalahkan dan membunuhnya dalam pertempuran tunggal.