2015 Jan 1
Salman dari Arab Saudi
Saudi ArabiaSetelah kematian Raja Abdullah pada tahun 2015, Pangeran Salman naik takhta Saudi sebagai Raja Salman.Dia melakukan reorganisasi pemerintahan, menghapuskan beberapa departemen birokrasi.[69] Keterlibatan Raja Salman dalam Perang Saudara Yaman Kedua menandai tindakan kebijakan luar negeri yang signifikan.Pada tahun 2017, ia menunjuk putranya, Mohammed bin Salman (MBS), sebagai putra mahkota, yang kemudian menjadi penguasa de facto.Tindakan penting MBS termasuk menahan 200 pangeran dan pengusaha di Ritz-Carlton di Riyadh dalam kampanye antikorupsi.[70]MBS mempelopori Visi Saudi 2030, yang bertujuan untuk mendiversifikasi perekonomian Saudi melampaui ketergantungan pada minyak.[71] Dia menerapkan reformasi yang mengurangi kewenangan polisi agama Saudi dan memajukan hak-hak perempuan, termasuk hak mengemudi pada tahun 2017, [72] membuka bisnis tanpa izin wali laki-laki pada tahun 2018, dan mempertahankan hak asuh anak setelah perceraian.Namun, MBS menghadapi kritik internasional atas keterlibatannya dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi dan masalah hak asasi manusia yang lebih luas di bawah pemerintahannya.
▲
●