1584 Jan 1 - 1593
Perang Nandrik
Tenasserim Coast, Myanmar (BurPerang Burma-Siam tahun 1584–1593, juga dikenal sebagai Perang Nandric, adalah serangkaian konflik antara Dinasti Toungoo di Burma dan Kerajaan Ayutthaya di Siam.Perang dimulai ketika Naresuan, Raja Ayutthaya, mendeklarasikan kemerdekaan dari kekuasaan Burma, melepaskan status bawahannya.Tindakan ini menyebabkan beberapa invasi Burma yang bertujuan untuk menundukkan Ayutthaya.Invasi yang paling menonjol dipimpin oleh Putra Mahkota Burma Mingyi Swa pada tahun 1593, yang mengakibatkan duel gajah terkenal antara Mingyi Swa dan Naresuan, di mana Naresuan membunuh pangeran Burma.Setelah kematian Mingyi Swa, Burma harus menarik pasukannya, yang menyebabkan pergeseran dinamika kekuasaan di wilayah tersebut.Peristiwa ini sangat meningkatkan moral pasukan Siam dan membantu mengukuhkan status Naresuan sebagai pahlawan dalam sejarah Thailand.Ayutthaya memanfaatkan situasi tersebut untuk melancarkan serangan balik, merebut beberapa kota dan merebut kembali wilayah yang sebelumnya telah hilang dari tangan Burma.Kemenangan militer ini melemahkan pengaruh Burma di wilayah tersebut dan memperkuat posisi Ayutthaya.Perang Burma-Siam secara signifikan mengubah keseimbangan kekuatan di Asia Tenggara.Meskipun berakhir dengan tidak meyakinkan, konflik tersebut melemahkan pengaruh dan kekuasaan Burma sekaligus memperkuat kemandirian dan posisi regional Ayutthaya.Perang ini sangat terkenal dengan duel gajah, yang merupakan peristiwa penting dalam sejarah Thailand, yang sering disebut sebagai simbol kepahlawanan nasional dan perlawanan terhadap invasi asing.Hal ini memicu konflik yang berkelanjutan dan hubungan yang berfluktuasi antara kedua kerajaan, yang berlanjut selama berabad-abad.
▲
●