History of Myanmar

Perang Saudara Myanmar
Angkatan Pertahanan Rakyat Myanmar. ©Image Attribution forthcoming. Image belongs to the respective owner(s).
2021 May 5

Perang Saudara Myanmar

Myanmar (Burma)
Perang saudara Myanmar adalah perang saudara yang sedang berlangsung setelah pemberontakan berkepanjangan di Myanmar yang meningkat secara signifikan sebagai respons terhadap kudeta militer tahun 2021 dan tindakan keras yang dilakukan setelahnya terhadap protes anti-kudeta.[114] Beberapa bulan setelah kudeta, oposisi mulai bersatu di sekitar Pemerintah Persatuan Nasional, yang melancarkan serangan terhadap junta.Pada tahun 2022, pihak oposisi menguasai wilayah yang luas, meskipun berpenduduk jarang.[115] Di banyak desa dan kota, serangan junta mengusir puluhan ribu orang.Pada peringatan kedua kudeta, pada bulan Februari 2023, ketua Dewan Administrasi Negara, Min Aung Hlaing, mengaku kehilangan kendali stabil atas "lebih dari sepertiga" kota-kota.Pengamat independen mencatat bahwa jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi, dengan hanya 72 dari 330 kota dan seluruh pusat populasi besar yang masih berada dalam kendali yang stabil.[116]Pada September 2022, 1,3 juta orang menjadi pengungsi internal, dan lebih dari 13.000 anak-anak terbunuh.Pada bulan Maret 2023, PBB memperkirakan bahwa sejak kudeta, 17,6 juta orang di Myanmar membutuhkan bantuan kemanusiaan, sementara 1,6 juta orang menjadi pengungsi internal, dan 55.000 bangunan sipil telah hancur.UNOCHA mengatakan lebih dari 40.000 orang mengungsi ke negara-negara tetangga.[117]

HistoryMaps Shop

Kunjungi Toko

Ada beberapa cara untuk membantu mendukung Proyek HistoryMaps.
Kunjungi Toko
Menyumbangkan
Mendukung

What's New

New Features

Timelines
Articles

Fixed/Updated

Herodotus
Today

New HistoryMaps

History of Afghanistan
History of Georgia
History of Azerbaijan
History of Albania