1857 Jan 1
Pendirian Kuala Lumpur
Kuala Lumpur, MalaysiaKuala Lumpur, yang awalnya merupakan sebuah dusun kecil, didirikan pada pertengahan abad ke-19 sebagai hasil dari berkembangnya industri pertambangan timah.Wilayah ini menarik para penambang Tiongkok, yang mendirikan tambang di sekitar Sungai Selangor, dan orang-orang Sumatera yang menetap di wilayah Ulu Klang.Kota ini mulai terbentuk di sekitar Alun-alun Pasar Lama, dengan jalan-jalan yang membentang ke berbagai kawasan pertambangan.Pendirian Kuala Lumpur sebagai kota penting terjadi sekitar tahun 1857 ketika Raja Abdullah bin Raja Jaafar dan saudaranya, dengan dana dari pengusaha Tionghoa Malaka, mempekerjakan penambang Tiongkok untuk membuka tambang timah baru.Tambang-tambang ini menjadi sumber kehidupan kota, yang berfungsi sebagai tempat pengumpulan dan penyebaran timah.Pada tahun-tahun awalnya, Kuala Lumpur menghadapi beberapa tantangan.Bangunan kayu dan 'atap' (jerami pelepah palem) rentan terhadap kebakaran, dan kota ini dilanda penyakit dan banjir karena posisi geografisnya.Selain itu, kota ini terlibat dalam Perang Saudara Selangor, dengan berbagai faksi berlomba-lomba untuk menguasai tambang timah yang kaya.Tokoh-tokoh penting seperti Yap Ah Loy, Kapitan Tionghoa ketiga di Kuala Lumpur, memainkan peran penting selama masa-masa penuh gejolak ini.Kepemimpinan Yap dan aliansinya dengan pejabat Inggris, termasuk Frank Swettenham, berkontribusi terhadap pemulihan dan pertumbuhan kota.Pengaruh kolonial Inggris berperan penting dalam membentuk identitas modern Kuala Lumpur.Di bawah pemerintahan Penduduk Inggris Frank Swettenham, kota ini mengalami perbaikan yang signifikan.Bangunan-bangunan diwajibkan terbuat dari batu bata dan ubin agar tahan api, jalan-jalan diperlebar, dan sanitasi ditingkatkan.Pembangunan jalur kereta api antara Kuala Lumpur dan Klang pada tahun 1886 semakin meningkatkan pertumbuhan kota ini, dengan populasi melonjak dari 4.500 pada tahun 1884 menjadi 20.000 pada tahun 1890. Pada tahun 1896, ketenaran Kuala Lumpur telah berkembang sedemikian rupa sehingga dipilih sebagai ibu kota Kuala Lumpur. Negara Federasi Melayu yang baru dibentuk.
▲
●