History of Iraq

Kekaisaran Babilonia Kuno
Hammurabi, raja Amori keenam dari Kekaisaran Babilonia Lama. ©HistoryMaps
1894 BCE Jan 1 - 1595 BCE

Kekaisaran Babilonia Kuno

Babylon, Iraq
Kekaisaran Babilonia Lama, yang berkembang sekitar tahun 1894 hingga 1595 SM, menandai era transformatif dalam sejarah Mesopotamia.Periode ini ditandai dengan kebangkitan dan pemerintahan Hammurabi, salah satu penguasa paling legendaris dalam sejarah, yang naik takhta pada tahun 1792 SM (atau kronologi singkatnya tahun 1728 SM).Pemerintahan Hammurabi, yang berlangsung hingga tahun 1750 SM (atau 1686 SM), merupakan masa ekspansi dan perkembangan budaya Babilonia yang signifikan.Salah satu tindakan Hammurabi yang paling awal dan paling berdampak adalah pembebasan Babilonia dari dominasi Elam.Kemenangan ini bukan sekedar kemenangan militer tetapi juga merupakan langkah penting dalam mengkonsolidasikan kemerdekaan Babilonia dan membuka jalan bagi kebangkitannya sebagai kekuatan regional.Di bawah pemerintahannya, Babel mengalami perkembangan perkotaan yang luas, berubah dari kota kecil menjadi kota besar, yang menunjukkan semakin pentingnya dan pengaruhnya di wilayah tersebut.Kampanye militer Hammurabi sangat penting dalam membentuk Kekaisaran Babilonia Lama.Penaklukannya meluas ke Mesopotamia selatan, mencakup kota-kota penting seperti Isin, Larsa, Eshnunna, Kish, Lagash, Nippur, Borsippa, Ur, Uruk, Umma, Adab, Sippar, Rapiqum, dan Eridu.Kemenangan ini tidak hanya memperluas wilayah Babilonia tetapi juga membawa stabilitas ke wilayah yang sebelumnya terpecah menjadi beberapa negara kecil.Selain penaklukan militer, Hammurabi terkenal dengan kode hukumnya, Kode Hammurabi, sebuah kompilasi hukum inovatif yang mempengaruhi sistem hukum masa depan.Ditemukan pada tahun 1901 di Susa dan sekarang disimpan di Louvre, kode ini adalah salah satu tulisan tertua yang telah diuraikan dan memiliki panjang yang signifikan di dunia.Ini menunjukkan pemikiran hukum yang maju dan penekanan pada keadilan dalam masyarakat Babilonia.Kekaisaran Babilonia Lama di bawah kepemimpinan Hammurabi juga mengalami perkembangan budaya dan agama yang signifikan.Hammurabi memainkan peran penting dalam meninggikan dewa Marduk, menjadikannya yang tertinggi di jajaran Mesopotamia selatan.Pergeseran agama ini semakin mengukuhkan status Babilonia sebagai pusat kebudayaan dan spiritual di dunia kuno.Namun, kemakmuran kekaisaran berkurang setelah kematian Hammurabi.Penggantinya, Samsu-iluna (1749–1712 SM), menghadapi tantangan besar, termasuk hilangnya wilayah selatan Mesopotamia oleh Dinasti Sealand yang berbahasa Akkadia.Para penguasa berikutnya berjuang untuk mempertahankan integritas dan pengaruh kekaisaran.Kemunduran Kekaisaran Babilonia Lama mencapai puncaknya dengan penjarahan Babel oleh bangsa Het pada tahun 1595 SM, dipimpin oleh Raja Mursili I. Peristiwa ini tidak hanya menandai berakhirnya dinasti Amori di Babilonia tetapi juga secara signifikan mengubah lanskap geopolitik Timur Dekat kuno.Akan tetapi, bangsa Het tidak mempunyai kendali jangka panjang atas Babilonia, dan penarikan diri mereka memungkinkan dinasti Kassite naik ke tampuk kekuasaan, sehingga menandai berakhirnya periode Babilonia Lama dan dimulainya babak baru dalam sejarah Mesopotamia.

HistoryMaps Shop

Kunjungi Toko

Ada beberapa cara untuk membantu mendukung Proyek HistoryMaps.
Kunjungi Toko
Menyumbangkan
Mendukung

What's New

New Features

Timelines
Articles

Fixed/Updated

Herodotus
Today

New HistoryMaps

History of Afghanistan
History of Georgia
History of Azerbaijan
History of Albania