History of Iraq

Kekaisaran Asyur Tengah
Shalmaneser I ©HistoryMaps
1365 BCE Jan 1 - 912 BCE

Kekaisaran Asyur Tengah

Ashur, Al Shirqat, Iraq
Kekaisaran Asiria Pertengahan, mulai dari aksesi Ashur-uballit I sekitar tahun 1365 SM hingga kematian Ashur-dan II pada tahun 912 SM, merupakan fase penting dalam sejarah Asiria.Era ini menandai kemunculan Asyur sebagai sebuah kerajaan besar, yang melanjutkan keberadaannya sebelumnya sebagai sebuah negara kota dengan koloni perdagangan di Anatolia dan pengaruh di Mesopotamia Selatan sejak abad ke-21 SM.Di bawah Ashur-uballit I, Asyur memperoleh kemerdekaan dari kerajaan Mitanni dan mulai melakukan ekspansi.Tokoh-tokoh penting dalam naiknya kekuasaan Asyur antara lain Adad-nirari I (sekitar tahun 1305–1274 SM), Shalmaneser I (sekitar tahun 1273–1244 SM), dan Tukulti-Ninurta I (sekitar tahun 1243–1207 SM).Raja-raja ini mendorong Asiria ke posisi dominan di Mesopotamia dan Timur Dekat, mengungguli saingannya seperti bangsa Het,Mesir , Hurrian, Mitanni, Elam, dan Babilonia.Pemerintahan Tukulti-Ninurta I mewakili puncak Kekaisaran Asyur Tengah, menyaksikan penaklukan Babilonia dan berdirinya ibu kota baru, Kar-Tukulti-Ninurta.Namun, setelah pembunuhannya sekitar tahun 1207 SM, Asyur mengalami konflik antar dinasti dan penurunan kekuasaan, meskipun relatif tidak terpengaruh oleh keruntuhan Akhir Zaman Perunggu .Bahkan selama masa kemundurannya, penguasa Asyur Tengah seperti Ashur-dan I (sekitar tahun 1178–1133 SM) dan Ashur-resh-ishi I (sekitar tahun 1132–1115 SM) tetap aktif dalam kampanye militer, khususnya melawan Babilonia.Kebangkitan kembali terjadi di bawah pemerintahan Tiglath-Pileser I (sekitar tahun 1114–1076 SM), yang memperluas pengaruh Asyur ke Mediterania, Kaukasus, dan Semenanjung Arab.Namun, pasca-putra Tiglath-Pileser, Ashur-bel-kala (sekitar tahun 1073–1056 SM), kekaisaran tersebut mengalami kemunduran yang lebih parah, kehilangan sebagian besar wilayah di luar wilayah intinya akibat invasi Aram.Pemerintahan Ashur-dan II (sekitar tahun 934–912 SM) menandai dimulainya pembalikan nasib Asiria.Kampanye ekstensifnya meletakkan dasar bagi transisi ke Kekaisaran Neo-Asyur, yang melampaui batas-batas kekaisaran sebelumnya.Secara teologis, periode Asyur Tengah sangat penting dalam evolusi dewa Ashur.Awalnya merupakan personifikasi kota Assur, Ashur disamakan dengan dewa Sumeria Enlil, bertransisi menjadi dewa militer karena ekspansi dan peperangan Asiria.Secara politik dan administratif, Kekaisaran Asyur Tengah mengalami perubahan yang signifikan.Transisi dari negara kota ke kerajaan menyebabkan berkembangnya sistem administrasi, komunikasi, dan pemerintahan yang canggih.Raja-raja Asiria, yang sebelumnya bergelar iššiak ("gubernur") dan memerintah bersama majelis kota, menjadi penguasa otokratis dengan gelar šar ("raja"), yang mencerminkan status mereka yang lebih tinggi dibandingkan dengan raja kekaisaran lainnya.
Terakhir DiperbaruiTue Apr 23 2024

HistoryMaps Shop

Kunjungi Toko

Ada beberapa cara untuk membantu mendukung Proyek HistoryMaps.
Kunjungi Toko
Menyumbangkan
Mendukung

What's New

New Features

Timelines
Articles

Fixed/Updated

Herodotus
Today

New HistoryMaps

History of Afghanistan
History of Georgia
History of Azerbaijan
History of Albania