History of Iran

Iran di bawah Muhammad Khatami
Pidato Khatami pada Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia Davos 2004 ©World Economic Forum
1997 Jan 1 - 2005

Iran di bawah Muhammad Khatami

Iran
Delapan tahun dari dua masa jabatan Mohammad Khatami sebagai presiden pada tahun 1997–2005 kadang-kadang disebut Era Reformasi Iran.[122] Kepresidenan Mohammad Khatami, yang dimulai pada tanggal 23 Mei 1997, menandai perubahan signifikan dalam lanskap politik Iran, yang menekankan reformasi dan modernisasi.Memenangkan pemilu dengan 70% suara yang luar biasa di tengah tingginya jumlah pemilih yang mencapai hampir 80%, kemenangan Khatami terkenal karena dukungannya yang luas, termasuk kelompok kiri tradisional, pemimpin bisnis yang menganjurkan keterbukaan ekonomi, dan pemilih muda.[123]Terpilihnya Khatami menandakan adanya keinginan untuk melakukan perubahan dalam masyarakat Iran, khususnya setelah Perang Iran- Irak dan masa rekonstruksi pasca-konflik.Masa kepresidenannya, yang sering dikaitkan dengan "Gerakan Khordad ke-2", berfokus pada supremasi hukum, demokrasi, dan partisipasi politik inklusif.Pada awalnya, era baru ini menyaksikan liberalisasi yang signifikan.Jumlah surat kabar harian yang diterbitkan di Iran meningkat dari lima menjadi dua puluh enam.Penerbitan jurnal dan buku juga melonjak.Industri film Iran berkembang pesat di bawah rezim Khatami dan film-film Iran memenangkan penghargaan di Cannes, dan Venesia.[124] Namun, agenda reformisnya sering kali berbenturan dengan elemen konservatif Iran, khususnya mereka yang memiliki posisi kuat seperti Dewan Penjaga.Bentrokan ini seringkali mengakibatkan kekalahan Khatami dalam pertarungan politik, sehingga menimbulkan kekecewaan di kalangan pendukungnya.Pada tahun 1999, pembatasan baru diberlakukan terhadap pers.Pengadilan melarang lebih dari 60 surat kabar.[124] Sekutu penting Presiden Khatami ditangkap, diadili, dan dipenjarakan atas dasar apa yang oleh pengamat luar dianggap "dibuat-buat" [125] atau atas dasar ideologis.Pemerintahan Khatami secara konstitusional berada di bawah Pemimpin Tertinggi, sehingga membatasi kewenangannya atas lembaga-lembaga penting negara.Upaya legislatifnya yang terkenal, "undang-undang kembar", bertujuan untuk mereformasi undang-undang pemilu dan memperjelas kekuasaan presiden.RUU ini disahkan oleh parlemen namun diveto oleh Dewan Penjaga, yang melambangkan tantangan yang dihadapi Khatami dalam melaksanakan reformasi.Kepresidenan Khatami ditandai dengan penekanan pada kebebasan pers, masyarakat sipil, hak-hak perempuan, toleransi beragama, dan pembangunan politik.Ia berupaya meningkatkan citra Iran di mata internasional, menjalin hubungan dengan Uni Eropa dan menjadi presiden Iran pertama yang mengunjungi beberapa negara Eropa.Kebijakan ekonominya melanjutkan upaya industrialisasi pemerintahan sebelumnya, dengan fokus pada privatisasi dan mengintegrasikan perekonomian Iran ke pasar global.Terlepas dari upaya-upaya ini, Iran menghadapi tantangan yang signifikan, termasuk pengangguran dan perjuangan melawan kemiskinan.Dalam kebijakan luar negeri, Khatami bertujuan untuk melakukan konsiliasi atas konfrontasi, menganjurkan "Dialog Antar Peradaban" dan berupaya memperbaiki hubungan dengan Barat.Beberapa negara Uni Eropa mulai memperbarui hubungan ekonomi dengan Iran pada akhir tahun 1990an, dan perdagangan serta investasi meningkat.Pada tahun 1998, Inggris menjalin kembali hubungan diplomatik dengan Iran, yang terputus sejak revolusi tahun 1979.Amerika Serikat melonggarkan embargo ekonominya, namun terus memblokir hubungan yang lebih normal, dengan alasan bahwa negara tersebut telah terlibat dalam terorisme internasional dan sedang mengembangkan kapasitas senjata nuklir.
Terakhir DiperbaruiMon Jan 08 2024

HistoryMaps Shop

Kunjungi Toko

Ada beberapa cara untuk membantu mendukung Proyek HistoryMaps.
Kunjungi Toko
Menyumbangkan
Mendukung

What's New

New Features

Timelines
Articles

Fixed/Updated

Herodotus
Today

New HistoryMaps

History of Afghanistan
History of Georgia
History of Azerbaijan
History of Albania