332 BCE Jun 1
Penaklukan Alexander Agung atas Mesir
Alexandria, EgyptAlexander Agung , nama yang bergema sepanjang sejarah, menandai titik balik penting dalam dunia kuno dengan penaklukannya atas Mesir pada tahun 332 SM.Kedatangannya di Mesir tidak hanya mengakhiri pemerintahan Achaemenid Persia tetapi juga meletakkan dasar bagi periode Helenistik, yang memadukan budaya Yunani dan Mesir.Artikel ini menyelidiki konteks sejarah dan dampak penaklukan Alexander terhadap Mesir, sebuah momen penting dalam sejarahnya yang kaya.Pendahuluan PenaklukanSebelum kedatangan Alexander, Mesir berada di bawah kendali Kekaisaran Persia sebagai bagian dari pemerintahan Dinasti Achaemenid.Bangsa Persia, yang dipimpin oleh kaisar seperti Darius III, menghadapi ketidakpuasan dan pemberontakan yang semakin besar di Mesir.Kerusuhan ini memicu terjadinya peralihan kekuasaan secara signifikan.Alexander Agung, Raja Makedonia, memulai kampanye ambisiusnya melawan Kekaisaran Persia Achaemenid, memandang Mesir sebagai penaklukan yang penting.Kehebatan militer strategisnya dan melemahnya kendali Persia di Mesir memfasilitasi masuknya Persia ke negara tersebut secara relatif tanpa hambatan.Pada tahun 332 SM, Alexander memasuki Mesir dan negara itu dengan cepat jatuh ke tangannya.Jatuhnya kekuasaan Persia ditandai dengan menyerahnya satrap Persia di Mesir, Mazaces.Pendekatan Alexander, yang bercirikan penghormatan terhadap budaya dan agama Mesir, membuatnya mendapat dukungan dari rakyat Mesir.Pendirian AleksandriaSalah satu kontribusi penting Alexander adalah mendirikan kota Alexandria di pantai Mediterania.Kota ini, dinamai menurut namanya, menjadi pusat kebudayaan dan pembelajaran Helenistik, melambangkan perpaduan peradaban Yunani dan Mesir.Penaklukan Alexander mengawali Periode Helenistik di Mesir, yang ditandai dengan penyebaran budaya, bahasa, dan gagasan politik Yunani.Era ini menyaksikan perpaduan tradisi Yunani dan Mesir, yang sangat mempengaruhi seni, arsitektur, agama, dan pemerintahan.Meskipun pemerintahan Alexander di Mesir singkat, warisannya bertahan hingga Dinasti Ptolemeus, yang didirikan oleh jenderalnya Ptolemy I Soter.Dinasti ini, perpaduan pengaruh Yunani dan Mesir, memerintah Mesir hingga penaklukan Romawi pada tahun 30 SM.
▲
●
Terakhir DiperbaruiSun Apr 07 2024