History of Bangladesh

Kepresidenan Ziaur Rahman
Juliana dari Belanda dan Ziaur Rahman 1979 ©Image Attribution forthcoming. Image belongs to the respective owner(s).
1977 Apr 21 - 1981 May 30

Kepresidenan Ziaur Rahman

Bangladesh
Ziaur Rahman, sering disebut sebagai Zia, menjabat sebagai presiden Bangladesh pada periode yang penuh dengan tantangan besar.Negara ini sedang bergulat dengan produktivitas yang rendah, kelaparan yang parah pada tahun 1974, pertumbuhan ekonomi yang lamban, korupsi yang meluas, dan suasana politik yang tidak menentu setelah pembunuhan Sheikh Mujibur Rahman.Gejolak ini diperparah dengan kudeta militer berikutnya.Terlepas dari hambatan-hambatan ini, Zia dikenang karena pemerintahannya yang efektif dan kebijakan pragmatisnya yang mendorong pemulihan ekonomi Bangladesh.Masa jabatannya ditandai dengan liberalisasi perdagangan dan dorongan investasi sektor swasta.Pencapaian penting adalah dimulainya ekspor tenaga kerja ke negara-negara Timur Tengah, yang secara signifikan meningkatkan pengiriman uang ke luar negeri Bangladesh dan mentransformasi perekonomian pedesaan.Di bawah kepemimpinannya, Bangladesh juga memasuki sektor pakaian jadi, memanfaatkan perjanjian multi-serat.Industri ini kini menyumbang 84% dari total ekspor Bangladesh.Selain itu, porsi bea masuk dan pajak penjualan dalam total penerimaan pajak melonjak dari 39% pada tahun 1974 menjadi 64% pada tahun 1979, yang menunjukkan peningkatan besar dalam kegiatan ekonomi.[29] Pertanian berkembang pesat pada masa kepresidenan Zia, dengan hasil yang meningkat dua hingga tiga kali lipat dalam waktu lima tahun.Khususnya, pada tahun 1979, rami menjadi menguntungkan untuk pertama kalinya dalam sejarah kemerdekaan Bangladesh.[30]Kepemimpinan Zia ditantang oleh beberapa kudeta mematikan di dalam Angkatan Darat Bangladesh, yang ia tekan dengan kekerasan.Pengadilan rahasia menurut hukum militer mengikuti setiap upaya kudeta.Namun, kekayaannya habis pada tanggal 30 Mei 1981, ketika ia dibunuh oleh personel militer di Chittagong Circuit House.Zia menerima pemakaman kenegaraan di Dhaka pada tanggal 2 Juni 1981, dihadiri oleh ratusan ribu orang, menandainya sebagai salah satu pemakaman terbesar dalam sejarah dunia.Warisannya merupakan perpaduan antara revitalisasi ekonomi dan ketidakstabilan politik, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan Bangladesh dan masa jabatannya yang dirusak oleh kerusuhan militer.
Terakhir DiperbaruiSat Jan 27 2024

HistoryMaps Shop

Kunjungi Toko

Ada beberapa cara untuk membantu mendukung Proyek HistoryMaps.
Kunjungi Toko
Menyumbangkan
Mendukung

What's New

New Features

Timelines
Articles

Fixed/Updated

Herodotus
Today

New HistoryMaps

History of Afghanistan
History of Georgia
History of Azerbaijan
History of Albania