Taiwan di bawah kekuasaan Jepang

Pulau Taiwan , bersama dengan Kepulauan Penghu, menjadi ketergantunganJepang pada tahun 1895, ketika Dinasti Qing menyerahkan Provinsi Fujian-Taiwan melalui Perjanjian Shimonoseki setelah kemenangan Jepang dalam Perang Tiongkok-Jepang Pertama. Gerakan perlawanan Republik Formosa yang berumur pendek ditindas oleh pasukan Jepang dan dengan cepat dikalahkan dalam Kapitulasi Tainan, mengakhiri perlawanan terorganisir terhadap pendudukan Jepang dan meresmikan lima dekade kekuasaan Jepang atas Taiwan. Ibukota administratifnya berada di Taihoku (Taipei) yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Taiwan.

Taiwan adalah koloni pertama Jepang dan dapat dipandang sebagai langkah pertama dalam menerapkan "Doktrin Ekspansi Selatan" pada akhir abad ke-19. Niat Jepang adalah mengubah Taiwan menjadi "koloni teladan" dengan banyak upaya yang dilakukan untuk meningkatkan perekonomian pulau itu, pekerjaan umum, industri, budaya Jepang, dan untuk mendukung kebutuhan agresi militer Jepang di Asia-Pasifik.